Jakarta, Berita Viral —
Striker Arema FC, Abel Camara sulit menggambarkan peristiwa yang ia alami seusai laga Arema FC vs Persebaya dalam Liga 1 2022/2023 di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10).
Camara harus menjalani momen yang belum pernah ia rasakan sebelumnya dalam kiprahnya sebagai pemain sepak bola.
“Hal yang terjadi kemarin adalah tragedi. Hal itu membuat kami semua, pemain dan keluarga, dalam situasi panik,” ucap Camara pada SIC, dikutip dari A Bola.
Camara menyebut tragedi itu terjadi beberapa saat setelah pertandingan berakhir. Bermula dari sejumlah fans yang mausk ke lapangan hingga akhirnya berkembang menjadi kericuhan besar.
“Ketika pertandingan berakhir, kami meminta maaf pada para suporter atas kekalahan yang dialami. Kemudian sejumlah fans mulai masuk ke lapangan dan polisi mengirim kami ke ruang ganti.”
“Saat itu sejumlah fans coba memasuki ruang ganti dan kami harus memasang barikade dari dalam ruang ganti dengan menempatkan kursi dan meja di depan pintu,” kata Camara.
Setelah itu Camara mendengar banyak teriakan dan situasi tak terkendali pun terjadi. Camara melihat korban tewas di hadapan matanya.
“Situasi sungguh sangat kacau, saya tidak pernah mengalami situasi seperti ini. Selain itu di dalam ruangan kami tidak punya akses internet dan keluarga kami sangat khawatir dengan pemberitaan yang mulai tersebar di Portugal.”
“Kami berdiam di ruang itu selama empat jam, ketika situasi tenang, kami keluar. Kami melihat banyak genangan darah, sepatu dan pakaian. Kmai pergi meninggalkan stadion dengan bus dan kami melihat sejumlah mobil yang dibakar,” tutur Camara.
[Gambas:Video BRV]
(PTR/rhr)