Jakarta, Berita Viral —
Polisi menerjunkan satu satuan setingkat kompi (SSK) atau sekitar 105 personel gabungan ke Kabupaten Dogiyai, Papua, untuk memperkuat pengamanan di wilayah tersebut pascaperistiwa pembakaran puluhan rumah pada 22-23 Mei.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menerangkan ratusan pasukan itu terdiri dari anggota TNI Yonif RK 753/AVT dan Bantuan Kendali Operasi (BKO) Polda Papua. Mereka tiba di Nabire kemarin.
“(Sebanyak) 105 personel gabungan TNI-Polri yang terdiri dari personel Yonif RK 753/AVT sebanyak 30 orang, personel Brimob Polda Papua sebanyak 32 orang, dan personel Polres Nabire sebanyak 43 orang,” kata Kamal kepada wartawan, Rabu (25/5).
Kamal menyebutkan kehadiran aparat keamanan di Kabupaten Dogiyai untuk memberikan kedamaian di tengah masyarakat. Ia mengklaim terdapat pihak yang mengharapkan kehadiran kepolisian di tengah kericuhan itu.
Ia pun meminta agar para personel kepolisian yang bertugas tak terpancing situasi dan tersulut oleh pihak-pihak yang ingin mengganggu keamanan.
“Sebaliknya kita harus buktikan bahwa kehadiran rekan-rekan semua dapat menjadi berkah bagi masyarakat di Kabupaten Dogiyai,” ucapnya.
Personel polisi dan TNI diarahkan agar mengutamakan tindakan persuasif selama berada di Dogiyai. Beberapa tindakan yang akan dilakukan, misalnya mengevakuasi korban yang terkena musibah dalam kericuhan, memberikan ketenangan kepada masyarakat, dan memberikan bantuan-bantuan lain secara humanis.
Dikutip dari Antara, akibat peristiwa kericuhan itu, sekitar 100 orang yang terdiri dari perempuan dan anak-anak mengungsi ke pos TNI-Polri di Kabupaten Dogiyai.
Kapolres Dogiyai Kompol Bambang Suranggono belum bisa memastikan kelompok mana yang melakukan pembakaran, tetapi diduga masyarakat asli Dogiyai dan sekitarnya.
(mjo/tsa)
[Gambas:Video BRV]
