Jakarta, Berita Viral —
Polisi menyatakan tersangka pemukulan Justin Frederick, Faisal Marasabessy merupakan anak dari Ketua Pemuda Pejuang Bravo-5, Ali Fanser Marasabessy.
Ali diketahui berada di lokasi saat Faisal memukuli Justin di ruas Jalan Tol Dalam Kota, tepatnya setelah gerbang Tol Tebet arah Cawang, akhir pekan lalu.
“Dalam kendaraan Nissan itu ada tersangka FM dan satu lainnya yang merupakan orang tua tersangka,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan dalam konferensi pers, Senin (6/6).
Zulpan menyebut tersangka Faisal menyerahkan diri pada hari yang sama usai kejadian atau sekitar pukul 19.00 WIB ke Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Setelahnya, penyidik langsung melakukan pemeriksaan terhadap Faisal. Berdasarkan hasil pemeriksaan dan alat bukti, Faisal pun langsung ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
“Penyidik setelah pemeriksaan tetapkan satu orang sebagai tersangka atas nama Faisal Marasabessy,” kata Zulpan.
Dalam kasus ini, Faisal dikenakan Pasal 351 KUHP dan atau Pasal 171 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 9 tahun.
Sebagai informasi, aksi pemukulan tersebut diketahui terjadi di ruas Jalan Tol Dalam Kota, Gatot Subroto, Jakarta pada Sabtu (4/6) kemarin sekitar 12.40 WIB.
Kepolisian menyebut peristiwa itu berawal saat kedua mobil bersenggolan di jalan. Keduanya kemudian turun dari kendaraannya dan saling menghampiri hingga terjadi keributan.
Di sisi lain, sang ayah Ali Fanser berencana melaporkan balik Justin Frederick ke Polda Metro Jaya lantaran anak anggota DPR itu dianggap lebih dulu memukul Ali.
Sekretaris Pemuda Pejuang Bravo-5, Ahmad Zazali mengatakan peristiwa bermula saat Justin lebih dulu mengacungkan jari tengah saat mobilnya didahului oleh kendaraan Ali.
Lalu, mobil Ali menghentikan mobil Justin untuk menanyakan maksud dari acungan jari tengah tersebut. Tapi, saat itu Justin dengan nanda tinggi terlihat marah dan menantang.
“Lalu memukul AFM terlebih dahulu. Melihat AFM diperlakukan demikian FM rekan semobil AFM spontan membela sehingga terjadi perkelahian,” kata Ahmad dalam keterangannya, Minggu (5/6).
(dis/fra)
[Gambas:Video BRV]