Jakarta, Berita Viral —
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB), Daniel Johan, mengaku tak masalah apabila Partai Amanat Nasional (PAN) akan bergabung ke dalam pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin. PKB sendiri diketahui sebagai salah satu parpol bagian dari koalisi Jokowi-Ma’ruf sejak awal.
Menurutnya, hal terpenting ialah PAN bisa memperkuat kinerja Kabinet Indonesia Maju bila kelak mendapatkan kursi menteri di pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.
“Kita lihat saja nanti, yang penting bisa semakin menambah kuat kinerja kabinet nantinya,” kata Daniel kepada BRVIndonesia.com, Kamis (15/4).
Terkait reshuffle atau perombakan kabinet sendiri, Daniel mengaku mendengar informasi bahwa langkah tersebut akan dilakukan Jokowi pada pekan ini. Namun, ia menyerahkan hal tersebut kembali ke Jokowi sebagai pemilik hak prerogatif untuk merombak jajaran kabinet.
“Dengarnya bila tidak ada perubahan akan dilakukan dalam minggu ini, tapi ini hak prerogatif penuh presiden, kita serahkan sepenuhnya kepada Presiden,”
Daniel mengharapkan perombakan kabinet yang akan dilakukan Jokowi bisa semakin meningkatkan antusiasme serta harapan rakyat bahwa Indonesia akan mampu melalui masa-masa sulit seperti ini semakin baik.
“Yang penting bila hal ini dilakukan semoga bisa semakin meningkatkan antusiasme rakyat, semakin memperkuat harapan rakyat akan masa depan,” ucapnya.
Diketahui, wacana perombakan kabinet mencuat usai DPR menyetujui permintaan Jokowi untuk melebur Kemenristek ke Kemendikbud serta membentuk Kementerian Investasi.
Di tengah wacana itu, muncul juga kabar yang menyatakan bahwa PAN akan masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju untuk menduduki kursi menteri di Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.
Terkait kabar itu, Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay, menyatakan internal partainya belum pernah membicarakannya. Menurutnya, PAN masih sibuk melakukan konsolidasi internal dari tingkat wilayah hingga ke ranting di seluruh Indonesia.
“PAN itu belum tahu terkait rencana reshuffle yang disampaikan banyak kalangan di media. Secara formal, di internal PAN itu tidak pernah membicarakan hal itu atau belum pernah membicarakan hal itu,” kata Saleh kepada BRVIndonesia.com, Kamis (15/4).
(mts/kid)
[Gambas:Video BRV]
