Persab Brebes, Klub yang Pernah Juara Bersama Egy dan Witan

  • Whatsapp

Jakarta, Berita Viral

Persab Brebes, klub yang Ki Ageng Rangga Sasana alias Lord Rangga saat ini menjadi manajer, sempat menjadi juara Piala Soeratin 2016 bersama Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.

Kisah sukses di Piala Soeratin 2016 itu bermula dari 2015. Persab yang diketuai Heri Fitriansyah bekerja sama dengan sekolah khusus olahraga (SKO) Ragunan. Pemain-pemain muda Persab dititipkan ke SKO.

Tahun berikutnya Persab memutuskan ambil bagian dalam Piala Soeratin 2016. Pemain-pemain yang berlatih di SKO Ragunan pun diminta kembali. Kebetulan pula pada 2016 tersebut SKO sedang tak ada agenda.

Pemain-pemain yang tidak dipanggil pulang daerahnya untuk ambil bagian di Piala Soeratin, dipinang Persab. Klub berjulukan Laskar Ki Jaka Poleng ini pun membuat pemusatan latihan yang baik di Brebes.

Beberapa anak non-Brebes yang ikut Persab adalah Witan, dan Muhammad Ridwan Nama terakhir adalah striker Persik Kediri yang dipanggil Shin Tae Yong untuk membela Timnas U-23 dalam SEA Games 2021 (2022).

Tak dinyana Persab yang didominasi pemain U-16 dan U-15 dalam ajang U-17 ini malah bisa lolos ke putaran nasional. Hal ini dimanfaatkan klub kelahiran 1964 ini untuk meraih prestasi.

Sebelum fase nasional diputar, Persab mendatangkan Egy Maulana Vikri. Kebetulan Egy merupakan pemain SKO Ragunan yang sedang nganggur setelah pulang dari Gothia Cup 2016 di Gothenburg, Swedia.

Egy menjadi pemain terbaik kategori U-15 Gothia Cup 2016 bersama ASIOP Apacinti. Tak hanya menjadi pemain terbaik, Egy menjadi faktor kunci suksesnya ASIOP menjadi tim Indonesia pertama meraih gelar di Swedia.

Kehadiran Egy rupanya membawa berkah. Pemain asal Medan ini tampil menggila bersama Witan dan Ridwan. Ketiganya jadi trisula mematikan. Bahkan Egy tampil menjadi top skor pada akhir musim dengan koleksi 22 gol.

Heri mengisahkan, awalnya Persab tak memiliki target untuk menjadi jawara. Mereka hanya ingin memberi jam terbang kepada pemain muda agar punya menit main yang cukup sebelum tampil di Liga Nusantara.

“Witan itu awalnya tidak masuk proyeksi, karena usianya paling muda, masih 14 tahun. Tapi Witan ini memang istimewa dan luar biasa. Kehadiran Egy di putaran nasional semakin membuat permainan Persab tak tertandingi,” kata Heri.

[Gambas:Video BRV]

(abs/nva)



Source by [author_name]

Pos terkait

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments