Sepanjang 2017, kuartal pertama mencatatkan aktivitas penjualan mencapai 540 ribu unit, kuartal kedua 589 ribu unit, kuartal ketiga 541 ribu unit dan kuartal empat berjumlah 539 ribu unit.
Sedangkan pada 2016 rata-rata terdapat penjualan mobil di OLX sebanyak 750 ribu unit, tiap kuartalnya.
Editor in Chief Auto Bild Indonesia Bimo Ariwibowo menyatakan terdapat pelbagai sebab penurunan transaksi tersebut. Di antaranya adalah pengetatan pembiayaan oleh lembaga keuangan karena tren Non Performing Loan (NPL) yang meningkat. Sehingga, industri mobil bekas memiliki tantangan cukup berat.
Tak hanya itu, kondisi politik yang mulai memanas, cukup memengaruhi kondisi ekonomi serta mengerem hasrat membeli mobil.
“Ini akan menjadi peluang bagi para penjual mobil bekas untuk berinovasi dan lebih kreatif lagi dalam mengemas produk jualannya. Pelayanan dan users experience akan diuji dan harus menjadi perhatian,” kata Bimo dalam satu diskusi di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (14/12).
Penjualan berdasarkan segmen mobil, masih dalam data OLX, adalah multi purpose vehicle (MPV) 729 ribu unit, hatchback 309 ribu unit, sedan 272 ribu unit, sport utility vehicle (SUV) 264 ribu unit, tipe komersial 33 ribu unit dan lainnya 4.000 unit.
Kemudian, ada 10 merk teratas yang menjadi favorit para pembeli di OLX selama 2017.
Toyota Terdepan
Toyota menempati posisi pertama dengan 639 ribu unit, Honda 302 ribu unit, Daihatsu 264 ribu unit, Suzuki 237 ribu unit dan Mitsubishi 105 ribu unit.
Lalu mobil dari Nissan berjumlah 96 ribu unit, Isuzu 58 ribu unit, Hyundai 38 ribu unit, KIA 33 ribu unit serta Ford 27 ribu unit.
Chief Executive Officer OLX Indonesia Olaf Van Schagen menuturkan apa yang sudah dicapai dalam industri mobil bekas, tidak lepas dari peranan para pelaku industri. Baik itu pemilik diler, bursa mobil, ATPM dan segenap industri pendukung lainnya.
“Sinergi antara semua peranan di dalam ekosistem tersebut, menjadi hal yang penting dalam memajukan industri mobil bekas,” kata Schagen. (asa/asa)