Surabaya, Berita Viral —
Calon Wali Kota Pilkada Surabaya Nomor Urut 02 Machfud Arifin merasa banyak alat peraga kampanye (APK) miliknya telah dicopot di berbagai lokasi. APK yang dimaksud berupa poster, spanduk, baliho dan seterusnya.
“Kosong dua dihabisin dari ujung daerah Jambangan keluar tol sampai ke Pakal. Dihilangin semua. Karena ini pasti terstruktur, sistematik dan masif,” katanya mengutip Antara, Jumat (16/10).
Machfud menilai Satpol PP telah berlaku tidak adil terhadap dirinya ketika alat peraga kampanye banyak yang dicopot. Menurutnya, para petugas melakukan itu pun karena melaksanakan perintah dari atasannya secara terpaksa.
“Saya tahu panwas itu orangnya baik-baik, camat itu baik-baik. Tapi karena mendapatkan perintah mungkin terpaksa melakukan pembersihan APK Nomor 2,” kata Machfud Arifin.
Machfud mencoba tegar. Meski mengklaim tak sedikit APK miliknya yang dicopot, dia hanya ingin mematuhi aturan. Dia pun tetap yakin warga Surabaya menginginkan perubahan seperti yang akan dia lakukan jika memenangkan pilkada.
“Ya tidak tahu, kayaknya kok semua hampir hilang. Saya tidak apa-apa. Saya ini taat asas, taat aturan. Saya datang saat deklarasi yang dilakukan Bawaslu, oleh KPU. Saya datang semua, tidak ada yang saya wakilkan,” ujarnya.
Machfud Arifin berpasangan dengan Mujiaman di Pilkada Kota Surabaya 2020. Mereka diusung oleh PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai NasDem.
Machfud-Mujiaman melawan pasangan nomor urut 01 Eri Cahyadi-Armuji yang diusung oleh PDIP. Partai non parlemen seperti PBB, Hanura, Berkarya, PKPI serta Garuda juga mendukung Eri.
Persaingan antara Machfud-Mujiaman dan Eri-Armuji terbilang sengit selama tahapan Pilkada 2020 berjalan. Kedua pasangan kerap melontarkan sindiran. Bahkan pernah saling menyindir di kesempatan yang sama, yakni saat acara deklarasi kampanye damai yang dihelat KPU.
(Antara/bmw/bmw)
[Gambas:Video BRV]