Jakarta, Berita Viral —
Komisi Pemilihan Umum (KPU) berharap partisipasi pemilih masih tinggi di pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Serentak 2020. Pada gelaran tahun lalu, partisipasi pemilih ditargetkan sebesar 77,5 persen.
Komisioner KPU I Dewa Jade Wiarsa Raka Sandi mengatakan pihaknya akan menggencarkan sosialisasi di daerah-daerah penyelenggara PSU. Dengan begitu masyarakat tahu arti penting kehadiran mereka.
“Target partisipasi saya kira tetap sebagaimana dalam Pilkada 2020. Hal ini bukan semata-mata soal angka, tetapi lebih pada upaya sungguh-sungguh memfasilitasi pemilih menggunakan hak pilihnya,” kata Dewa dalam pesan singkat kepada BRVIndonesia.com, Rabu (24/3).
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) menerima sejumlah laporan sengketa hasil Pilkada 2020. Hanya 32 sengketa yang berlanjut ke tahap pemeriksaan.
Dari jumlah itu, MK memutus pemungutan suara ulang di 16 daerah. Jumlah itu meningkat empat kali lipat dari gelaran tahun lalu.
Dewa berharap KPU daerah bekerja keras menjaga tingkat partisipasi pemilih. Dia juga mengharapkan KPU daerah mampu menggelar pemungutan suara ulang dengan baik.
Dia menjelaskan bahwa KPU sudah tancap gas mempersiapkan PSU di 16 daerah. Mereka telah mengundang para KPU daerah ke Jakarta pada Minggu (21/3) dan Selasa (23/3).
“KPU melakukan supervisi terkait tindak lanjut putusan MK. Substansi supervisi antara lain pentingnya pencermatan dan pendalaman putusan MK oleh masing-masing daerah agar tindak lanjutnya sesuai dengan ketentuan dan putusan MK,” ujarnya.
Dewa belum bisa memastikan besaran anggaran yang dibutuhkan untuk PSU. Dia menyampaikan KPU sedang menghitung ulang keperluan dana terkait gelaran itu.
(dhf/bmw/bmw)
[Gambas:Video BRV]