Medan, Berita Viral —
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan bakal memusnahkan 2.861 lembar surat suara yang rusak, termasuk foto gelap pasangan calon Akhyar Nasution-Salman Alfarisi. Jumlah itu diperoleh dari total 1.643.175 yang telah disortir.
Komisioner KPU Medan Divisi Hukum dan Pengawasan Jefrizal mengatakan pemusnahan itu akan disaksikan langsung oleh Bawaslu.
“Proses pemusnahan diatur di juknis (petunjuk teknis) kita hanya disaksikan oleh Bawaslu, tapi apakah nanti perlu mengundang paslon untuk melihat pemusnahan, kami akan kaji lagi secara internal,” ujar Jefrizal kepada BRVIndonesia.com, Sabtu (21/11)
Sementara untuk surat suara yang masih layak, kata dia, akan dilipat dan dikirim ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Ia akan meminta penggantian surat suara yang rusak ke bagian percetakan.
“Untuk yang rusak termasuk yang meluber kalau jumlahnya besar kita akan minta gantinya ke percetakan karena kita cetak surat suara ditambah 2,5 persen cadangan. Enggak boleh sembarangan dicetak,” katanya.
Jefrizal menjelaskan surat suara yang tidak layak digunakan biasanya lantaran sudah tercoblos, ada guratan, dan ada tinta yang meluber hingga menyebabkan gambar terlalu gelap.
Menurutnya, hal itu terjadi karena sistem eror di proses pencetakan.
“Kami klarifikasi ya bahwa bukan soal hitam atau tidak, lipat sortir oleh KPU Medan itu karena banyak variabel. Misalnya gambarnya terlalu gelap. Itu memang sudah kita sisihkan, jadi kategorinya layak dan rusak,” jelasnya.
Jefrizal menyatakan bahwa KPU Medan melakukan cetak surat suara sesuai dengan spesimen yang disepakati pasangan Akhyar-Salman dan rivalnya, Bobby-Aulia Rachman.
“Kita cetak surat suara sesuai dengan spesimen. Nah, spesimen yang ada bagaimana implementasi cetaknya. Soal gelap atau tidak, kita lihat saja spesimennya seperti apa yang sudah disepakati dan dibuat oleh masing-masing paslon,” terangnya.
Dia mengklaim tidak ada perbedaan signifikan antara spesimen yang disetujui paslon Akhyar-Salman dengan implementasi cetak. Kalau pun ada surat suara Akhyar-Salman yang tampak lebih hitam, menurutnya hal itu disebabkan warna yang meluber.
“Saya kira tidak ada perbedaan signifikan antara spesimen dengan implementasi cetak. Secara umum ya, tapi kalau ada perbedaan itu tadi agak hitam ada rusak ada tinta yang meluber itu kita sisihkan. Bisa dilihat spesimen paslon 01 seperti apa dan paslon 02 seperti apa. Tingkat kecerahannya seperti apa,” ucapnya.
(frd/psp)
[Gambas:Video BRV]
