Kasus Corona DKI Naik, DPR Minta Warga Tak Gelar Bukber

  • Whatsapp

Jakarta, Berita Viral

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni, mengimbau warga DKI Jakarta tidak menggelar acara buka puasa bersama atau ‘bukber’ yang melibatkan banyak orang saat ramadan tahun ini.

Permintaan ini ia sampaikan merespons peningkatan kasus penyebaran Covid-19 yang terjadi di Jakarta dalam beberapa hari terakhir.

Jakarta berada di peringkat kedua penambahan kasus Covid-19 pada Jumat (30/4), di mana terdapat 789 kasus baru Covid-19. Peringkat pertama ditempati Jawa Barat dengan penambahan 1.179 kasus baru.

“Dari data juga disebutkan, kasus Covid-19 kembali meningkat terutama di klaster perkantoran. Saya meminta untuk tidak mengadakan acara seperti buka bersama yang bisa melibatkan banyak orang, karena transformasi penularannya juga akan lebih cepat,” kata Sahroni kepada BRVIndonesia.com, Jumat (30/4).

Berkaca pada India

Ia pun meminta warga DKI tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Sahroni mengingatkan lonjakan kasus yang terjadi di India saat ini terjadi karena kedisiplinan masyarakat menurun dalam menjalankan protokol kesehatan.

Ia berharap lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di India tidak terjadi di Indonesia.

“Kita harus berkaca dari kejadian mengenaskan di India. Jangan sampai kasus tsunami Covid-19 di India terjadi di Jakarta maupun Indonesia secara menyeluruh. Harus kita antisipasi,” katanya.

Jangan sampai kasus tidak dapat terkendali hingga berdampak pada banyaknya mayat yang bergelimpangan,” imbuh Wakil Ketua Komisi III DPR itu.

Untuk diketahui, kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah 5.500 orang pada Jumat (30/4). Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 1.668.368 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.522.634 orang telah sembuh. Pasien yang sembuh bertambah 5.202 dari hari sebelumnya.

Kemudian sebanyak 45.521 orang di antaranya telah meninggal dunia. Pasien meninggal dunia usai terinfeksi Covid-19 bertambah 187 dari hari sebelumnya.

Sementara kasus aktif atau pasien Covid-19 dalam perawatan mencapai 100.213 orang. Pemeriksaan spesimen hari ini sebanyak 77.226 sampel, sedangkan suspek Covid-19 mencapai 67.208 orang.

Pemerintah masih terus berupaya menanggulangi pandemi virus corona di Tanah Air termasuk dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Program vaksinasi juga terus dijalankan. Saat ini tenaga kesehatan, lansia, serta petugas pelayanan publik juga mulai menerima suntikan vaksin.

(mts/fea)


[Gambas:Video BRV]


Source by [author_name]

Pos terkait

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments