Kapolda Jatim: Karena Gas Air Mata, Mereka Menumpuk Keluar Kanjuruhan

  • Whatsapp

Jakarta, Berita Viral

Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afianta mengatakan penonton pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya berbondong-bondong keluar ke satu titik di Stadion Kanjuruhan, Malang, setelah polisi menembakkan gas air mata.

“Karena gas air mata itu, mereka pergi keluar ke satu titik, di pintu keluar. Kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak napas, kekurangan oksigen,” kata Nico dikutip Antara, Minggu (2/10).

Nico mengatakan 127 orang meninggal dunia, dua di antaranya anggota Polri. Dia menjelaskan 34 orang meninggal di stadion, sementara sisanya meninggal saat dibawa ke sejumlah rumah sakit setempat.

Jenderal bintang dua itu menjelaskan polisi menembakkan gas air mata karena para pendukung Arema tak puas dan turun ke lapangan. Polisi menganggap aksi mereka membahayakan keselamatan para pemain dan ofisial.

Mabes Polri menyatakan akan mendalami ketentuan penggunaan gas air mata oleh anggota yang bertugas dalam pengamanan tersebut. Polri akan melihat apakah tindakan yang dilakukan polisi telah sesuai dengan situasi yang dihadapi atau tidak.

“Itu bagian dari materi yang sedang didalami,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Polres Malang.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyebut hanya dua pintu keluar yang terbuka dari 14 pintu yang tersedia saat insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.

“Kami anatomi dari Stadion Kanjuruhan, nanti seperti apa. Cuma dua pintu terbuka, hiruk pikuknya di pintu yang sama,” kata Anam di Malang.

Namun begitu, Anam mengatakan pihaknya masih mendalami lokasi sebagian besar korban yang meninggal dunia, apakah berada di dekat lontaran gas air mata atau di lokasi lain.

Berbeda dengan Nico, Pemerintah lewat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebutkan total korban Tragedi Kanjuruhan berjumlah 448 orang, di mana 125 di antaranya tewas.

Insiden berdarah itu terjadi usai laga Liga I Arema melawan Persebaya pada Sabtu (1/10) malam. Insiden penembakan gas air mata dipicu usai sejumlah pendukung Arema memasuki lapangan karena timnya ditekuk oleh tim tamu.

(Antara/pmg)


[Gambas:Video BRV]





Source by [author_name]

Pos terkait

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments