Pertalite sendiri saat ini sudah menjadi pilihan banyak pemilik kendaraan roda dua, apalagi sejak bahan bakar jenis Premium sudah sulit ditemui. Lantas, apakah dengan kenaikan Pertalite secara menyeluruh di Indonesia dapat berpengaruh terhadap minat masyarakat untuk membeli sepeda motor?
Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala berpendapat, meskipun ada kenaikan harga bahan bakar, itu tidak bakal menyurutkan daya beli masyarakat terhadap sepeda motor. Terlebih, Ia menganggap, kenaikan bahan bakar masih relatif kecil.
“Tidak pengaruh (kemampuan beli masyarakat berkurang). Tapi kalau signifikan kenaikan bahan bakar mungkin akan memberatkan,” kata Sigit kepada BRVIndonesia.com, Kamis (25/1).
Menurutnya, pengaruh signifikan pada daya beli kendaraan mungkin dapat terasa jika bahan bakar naik empat persen dari harga jual semula.
“Apalagi motor itu di Indonesia kan rata-rata irit bahan bakar ya. Pokoknya kami optimis, apalagi ini masih awal tahun ya,” ujar Sigit.
Ia menilai, sebetulnya yang dapat memengaruhi meningkat atau tidaknya penjualan bukan dari naiknya harga bahan bakar. Faktor paling berpengaruh terletak pada sektor rill, kenaikan suku bunga hingga stabilnya harga komoditas.
“Itu sudah cukup untuk mendukung penjualan motor,” ucap Sigit.
Dampak jangka panjang
Deputy General Manager Marketing Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Eddy Ang, mengatakan jika ada pengaruh atas kenaikan harga bahan bakar, itu dilihat dalam jangka waktu panjang.
Menurut Eddy, imbas dari kenaikan bahan bakar yang relatif sedikit belum mengganggu harga sepeda motor begitu juga harga dasar kebutuhan pokok yang umumnya bisa mendongkrak harga jual barang-barang lain. Daya beli masyarakat akan terganggu jika kenaikan harga BBM signifikan.
“Sehingga orang lebih prioritas untuk membeli kebutuhan dasar dulu. Baru mereka beli motor,” ucap Eddy.
Namun, melihat dari kecilnya kenaikan Pertalite, rasanya penjualan sepeda motor akan bergerak normal sesuai target awal Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).
Adapun target penjualan sepeda motor selama berlangsungnya 2018 sebanyak 6,1 juta unit. Sedangkan tahun kemarin produsen telah mencapai target sebesar 5.750.000 unit. Capaian tersebut diperoleh setelah AISI merevisi target selama 2017 sebanyak dua kali.
[Gambas:Video BRV] (mik/mik)