Kesepakatan ini berlaku selama lima tahun untuk membangun pusat riset dan pengembangan untuk mempelajari kecerdasan buatan dan mengkombinasikannya pada kendaraan besutan Honda.
Mengutip Techcrunch, teknologi ini nantinya akan menjadi solusi bagi perusahaan untuk menawarkan keamanan bagi pengguna kendaraan otonom.
Sementara itu, Honda sendiri sudah memiliki sebuah pusat pengembangan di Tokyo awal 2017 lalu. Di dalamnya, Honda fokus mengembangkan robotik, energi, dan kecerdasan buatan.
Tahun ini Honda juga kerap pamer sejumlah mobil konsep yang dijadwalkan akan mulai diproduksi pada tahun 2019. Selain menggandeng SenseTime, Honda juga telah mengantongi kerjasama dengan anak perusahaan Google yakni Waymo, Grab, hingga perusahaan asal Israel, Drive.
Sementara itu, SenseTime sendiri sejauh ini sudah banyak dikenal sebagai pengembang teknologi pengenalan objek yang banyak digunakan di sejumlah fasilitas publik dan perusahaan swasta di China.
SenseTime merupakan perusahaan rintisan yang telah mengantongi pendanaan hingga US$410 juta dengan Qualcomm sebagai salah satu investor. Dengan pendanaan ini, valuasi SenseTime saat ini sebesar lebihd ari US$1 miliar. (evn/evn)
