Dimas Drajad, Pemain Nomor 9 yang Dirindukan Timnas Indonesia

  • Whatsapp

Jakarta, Berita Viral

Bacaan Lainnya

Sejak Bambang Pamungkas pensiun dari Timnas Indonesia pada 2012, belum ada lagi striker nomor sembilan yang bisa diandalkan dan tampil dominan. Tapi kehadiran Dimas Drajad diharapkan bisa menjadi jawaban atas kerinduan Timnas Indonesia akan striker nomor 9.

Pemain nomor sembilan biasanya identik dengan striker tengah, penyerang utama, ujung tombak, dan atau andalan utama tim untuk mencetak gol.

Sejatinya ada banyak nama yang bisa disebutkan untuk pemain nomor sembilan di kategori usia. Biasanya pemain yang moncer di level umur tak begitu mentereng setelah 23 tahun sehingga tersisih dari Timnas.

Beberapa nama yang bisa dijadikan contoh adalah Muchlis Hadi Ning yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 2013. Kemudian ada Marinus Wanewar saat menjuarai Piala AFF U-22 2019.

Selama era Shin Tae Yong atau setelah dikontrak pada Desember 2019, belum ada pemain nomor sembilan yang menonjol. Pelatih asal Korea Selatan itu masih terus mencari sosok yang tepat.

Awalnya Shin memanggil pemain langganan Timnas, seperti Ilija Spasojevic dan Lerby Eliandry. Namun di Kualifikasi Piala Dunia 2022, keduanya tak lagi dipanggil, digantikan Muhammad Rafli dan Saddam Emiruddin Gaffar.

[Gambas:Video BRV]

Selanjutnya saat play off Kualifikasi Piala Asia 2023, Shin tak memanggil striker. Pelatih asal Korea Selatan itu lebih memilih memanggil pemain bertipikal penyerang sayap untuk menambal kekurangan.

Menjelang Piala AFF 2020 (2021) Shin memanggil Ezra Walian dan Dedik Setiawan. Sayangnya pemain yang diharapkan bisa jadi nomor sembilan ini tak begitu impresif di Piala AFF.

Belum putus asa, Shin memanggil Stefano Lilipaly dan diplot sebagai striker. Pada saat yang sama pelatih 52 tahun ini juga memanggil Dimas Drajad yang sedang impresif bersama Tira Persikabo.

Benar saja, Dimas menyumbang satu gol dari sembilan gol selama fase kualifikasi. Hal ini membuat Dimas kembali dipanggil untuk pertandingan uji coba kalender internasional melawan Curacao.

Pada saat yang sama Shin juga memanggil Dendy Sulistyawan. Pemain Bhayangkara FC ini sudah beberapa kali dipanggil, tetapi akhirnya dicoret pada fase akhir karena sejumlah pertimbangan.

Naluri Shin mulai membuahkan hasil. Dimas menyumbang dua gol saat melawan Curacao pada 24 dan 27 September. Artinya Dimas mengoleksi tiga gol dalam tiga laga. Adapun Dendy menyumbang satu gol.

Hal ini seperti menumbuhkan asa bahwa sosok striker nomor sembilan untuk Timnas Indonesia sudah mulai ditemukan Shin. Namun Dimas Drajad harus menjaga diri dan gaya hidupnya agar performa tidak menurun.

(abs/rhr)





Pos terkait

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments