Jakarta, Berita Viral —
Salah seorang suporter Arema FC, Joko sudah berada di luar stadion ketika kerusuhan Tragedi Kanjuruhan pecah. Namun ia memutuskan kembali masuk ke dalam stadion demi temannya yang masih tertinggal di dalam.
Ketika suasana sudah tak terkendali, Joko sudah keluar Stadion Kanjuruhan. Namun lantaran ia mendapat kabar bahwa salah satu temannya masih di dalam, ia pun memutuskan untuk kembali masuk ke stadion.
“Saya balik lagi ke dalam stadion karena ada teman yang pingsan,” tutur Joko dikutip dari detik.
Begitu masuk kembali ke dalam stadion, Joko menyebut situasi stadion sudah kacau. Pandangannya terbatas karena efek gas air mata. Ketika masuk ke tribune 12-13, Joko melihat banyak korban tergeletak.
“Saya lihat mayat di sekitar tangga, suasana di dalam [stadion] kalut,” ujar Joko.
Usaha Joko mencari temannya akhirnya membuahkan hasil. Ia bisa mengevakuasi sang teman yang pingsan.
Dalam upaya mengevakuasi temannya, ia harus berjuang melawan efek gas air mata. Joko bahkan mengaku sempat sesak napas.
“Asapnya banyak, kayak kabut. Di mata perih, sesak napas, kena gas air mata juga,” tutur Joko.
Joko dan teman-temannya sendiri berasal dari Ponorogo. Ia pergi ke Malang dan menempuh jarak jauh demi mendukung tim kesayangannya bertanding.
Menurut keterangan Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa total korban meninggal dunia mencapai 125 orang. Selain itu ada 21 orang luka berat dan 302 orang luka ringan.
[Gambas:Video BRV]
(ptr/har)
