Jakarta, Berita Viral —
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut manuver politik yang dilakukan kubu Kepala Staf Kantor Presiden (KSP) Moeldoko dengan menggelar konferensi pers di Hambalang adalah pertunjukan tanpa legalitas.
AHY menyebut, sikap ini sengaja diambil karena kubu Moeldoko tak memiliki kemampuan untuk menunjukkan legalitas hukum terkait Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang pada 5 Maret lalu.
“Mereka tidak mampu menunjukkan legalitas penyelenggaraan KLB, yang nyata-nyata adalah perbuatan melawan hukum,” kata AHY saat menggelar konferensi pers di Gedung DPP Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (29/3).
Lagi pula kata dia, semua pernyataan yang disampaikan Demokrat kubu Moeldoko ini tak memiliki kebenaran yang akurat.
Bahkan pernyataan itu juga tak ada kaitannya dengan persoalan kudeta Demokrat.
“Justru yang menjadi perhatian masyarakat luas saat ini adalah gerakan KLB yang melawan hukum itu sendiri, yang justru tidak bisa dijelaskan, dan tidak bisa dipertanggungjawabkan oleh para pelaku,” kata dia.
Sebaliknya kata dia, isu-isu yang berkaitan dengan Demokrat di masa lalu termasuk kasus hukum yang menyangkut sejumlah mantan kader Partai Demokrat juga telah diselesaikan.
Para oknumnya, menurut AHY, telah diproses secara hukum saat Demokrat masih di bawah kepemimpinan Soesilo Bambang Yudhoyono yang juga menjabat sebagai presiden RI.
“Telah dilakukan penegakan hukum secara kredibel, dan sebagai konsekuensinya, ada sejumlah oknum mantan kader yang telah mendapatkan sanksi hukum,” katanya.
“Dengan demikian, permasalahan penegakan hukum yang sudah selesai itu, sangat tidak relevan kalau diangkat-angkat lagi, apalagi secara politik,” jelasnya.
(tst/pris)
[Gambas:Video BRV]
